POLDA
KEP. BABEL, POLRES BANGKA – Kapolres Bangka AKBP Pipit Rismanto,
SIK, Kamis siang (22/8/2013), melakukan dialog & tatap muka dengan para
tokoh masyarakat dan warga Desa KD Mentok di Masjid Al Ihsan. Dialog tersebut
terkait dengan kejadian amuk massa warga Desa KD Mentok akibat peristiwa
penusukan yang dilakukan oleh Mt (warga Selapan) terhadap Tulus (warga Desa KD
Mentok). Dalam kesempatan tersebut, AKBP Pipit Rismanto, SIK menghimbau kepada
seluruh masyarakat Desa KD Mentok untuk menahan diri dan tidak mudah
terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Warga Selapan Sumatera Selatan yang dievakuasi ke
Mapolres Bangka, sementara waktu ditampung di Mess SDLB Sungailiat. Puluhanorang
dewasa, anak-anak, dan kaum perempuan ini diamankan guna menghindari bentrok
dengan warga KD Mentok Kecamatan Riausilip pasca penuskan beberapa wkatu lalu.
Akibat kejadian tersebut, warga asal Selapan yang
bermukim di Kompleks KD Mentok terpaksa diamankan di Polres Bangka di
Sungailiat. Lalupada malam harinya puluhan warga ini ditempati di Mess SDLB
milik Pemkab Bangka menunggu proses perdamaian antarwarga yang bertikai. “Pemindahan
warga ke mess SDLB Sungailiat karena terdapat anak-anak dan balita, yang
dikhawatirkan terganggu kesehatannya,” jelas Kapolres Bangka AKBP Pipit
Rismanto, SIK.
Pihak Dinsos Bangka mengutarakan, warga yang
diungsikan ke SDLB ini hanya sementara waktu kurang lebih sekitar tiga hari.
Mereka diminta saling berkomunikasi kepada pihak keluarganya yang lain dan
seandainya mereka ingin pulang ke daerah asalnya di Palembang, pihak
dinsos siap mengantar mereka hingga Pelabuhan Muntok, Bangka Barat.
No comments:
Post a Comment